5 Tips Sukses Budidaya Ikan Nila untuk Pemula

Ikan nila merupakan ikan air tawar yang sangat banyak di konsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat dan dapat diolah menjadi beragam jenis masakan, seperti digoreng, dijadikan asam manis atau dijadikan gulai.

Karena tingginya konsumsi masyarakat, menjadi seorang peternak ikan tentunya akan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan karena kebutuhan akan ikan saat ini sangat tinggi, baik untuk kebutuhan rumah tangga, restoran, hingga industri pengolahan ikan. Selain itu, harga pasaran ikan nila cukup stabil.

Untuk pemula yang ingin menjadi peternak ikan nila tidak perlu khawatir dengan modal, karena ikan ini dapat diternakkan di kolam kecil sehingga tidak membutuhkan modal awal yang besar.

Namun sebelum memulai usaha sebaiknya calon peternak mengetahui tips beternak ikan nila yang benar.

Nah, artikel kami kali ini akan membahas mengenai tips beternak ikan nila yang baik dan benar, jadi pastikan membaca sampai selesai.

1. Pemilihan Lokasi Kolam

Langkah utama yang harus dilakukan adalah memilih lokasi kolam yang cocok untuk tumbuh kembang ikan nila.

Tahap ini menjadi tahap yang esensial, karena ikan nila tidak bisa hidup dengan baik jika lokasi kolam ikan tidak bagus.

Berikut persyaratan kolam ikan nila yang sebaiknya kamu ikuti:

- Dasar dan dinding kolam terbuat dari jenis tanah liat karena memiliki sifat yang tahan air

- Kemiringan tanah sekitar 3-5%, agar proses pengairan lebih mudah dilakukan

- Air tidak keruh dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Lebih baik lagi jika pH air netral antara 6,5 hingga 8,6, dengan suhu 25-30 derajat

- Tingkat kecerahan kolam 20-30 cm (diukur dengan secchi disc)

- Debit air kolam tenang, sekitar 8-15 liter/detik.

2. Lakukan Pengolahan Kolam

Sebelum digunakan, kolam harus diolah terlebih dahulu dua minggu sebelumnya.

Lakukan dengan tahapan-tahapan berikut:

- Keringkan dasar kolam dengan menjemurnya selama beberapa hari

- Bersihkan dasar kolam dari sisa rerumputan, lalu cangkul dan ratakan

- Pasang saringan pada pintu masuk dan keluarnya air

- Taburkan kapur tohor atau kapur pertanian untuk memberantas hama dan memperbaiki pH tanah

- Taburkan pupuk kandang sebanyak 10 m2 dan cangkul bersama tanah dasar kolam.

- Sebarkan juga di depan pintu masuk air untuk mendorong pertumbuhan fitoplankton yang menjadi pakan alami ikan nila.

3. Perhatikan Pengairan Kolam

Aliri kolam dengan air sedalam 5 - 10 cm, dan biarkan selama 2 hingga 3 hari.

Setelah dibiarkan, lakukan pengairan lagi hingga mencapai 100 cm dari dasar kolam.

4. Pilih dan Tebar Bibit Ikan Nila

Setelah kolam siap untuk diisi, saatnya memilih dan menebarkan bibit ikan nila. Untuk mendapatkan bibit ikan nila, ada dua cara yang dapat kamu tempuh. Yang pertama, dapatkan langsung dari indukan ikan nila dan yang kedua, beli langsung bibit ikan nila di pasar.

Mengingat cara yang kedua akan lebih mudah, maka kamu disarankan untuk memilih cara kedua. Pastikankan bahwa kamu memilih bibit ikan nila yang berkualitas.

Jangan keberatan jika harga bibit ikan nila yang hendak dipilih lebih mahal, asal kualitasnya bagus. Salah satu caranya adalah dengan memilih bibit yang memiliki warna yang sama, dan setiap bibit memiliki berat kurang lebih 30 gram.

5. Perhatikan Soal Pemeliharaan, Pemberian Pakan Ikan Nila, dan Panen

Terakhir, ketika kolam sudah diisi ikan nila, selanjutnya masuk ke dalam tahap pemeliharaan.

Dalam tahap ini, kamu harus memerhatikan pemberian pakan ikan, memonitor kondisi kolam, dan mengganti air kolam secara rutin.

Beri pakan ikan nila 2 hingga 3 kali sehari dengan pelet berkualitas tinggi. Jaga ketinggian kolam pada kedalaman 75-100 cm.

Apabila air sudah keruh, kamu harus segera mengganti air tersebut. Umumnya setelah 3-6 bulan, ikan nila akan mencapai berat idealnya, yaitu sekitar 500 gram.

Jika sudah melewati waktu tersebut, artinya ikan telah siap dipanen. Pemanenan dapat dilakukan menggunakan jaring.

Oke sobat blog, itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan dalam memulai bisnis budidaya ikan nila. Semoga berhasil.

Posting Komentar

0 Komentar