Tips Memulai Bisnis Thrifting Dirumah


Belakangan ini, usaha thrifting sedang laris manis diminati oleh masyarakat karena harga jualnya yang murah meriah dan bahannya yang bagus.

Bisnis yang tidak memerlukan modal awal yang besar ini dapat menghasilkan keuntungan dalam jumlah besar. Thrift shop merupakan usaha yang menjual barang-barang bekas dari luar ataupun dalam negeri.

Akan tetapi, dalam bisnis ini apapun barang serta nama brandnya, selama berang bekas tersebut berkondisi baik dan layak untuk dipakai memiliki arti dapat diperjualbelikan.

Jika kamu tertarik membuka bisnis thrift shop, artikel ini sudah merangkum beberapa tips yang dapat kamu coba dirumah, simak dibawah ini!

Berapa Modal Usaha Bisnis Thrifting?

Mungkin banyak dari kamu bertanya-tanya, berapa sih modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis thrifting ini? pada dasarnya, hal ini tergantung dari jenis pakaian yang kamu jual, apakah dari merek terkenal atau bukan.

Selain itu, kamu harus menentukan apakah bisnis thrift kamu ini dilakukan secara online atau tidak. Jika kamu berencana membuka toko untuk menjalankan bisnis thrift, maka kamu harus menyewa ruko setiap bulannya. Lalu, persiapkan juga beberapa alat penting seperti hanger, manekin, dan cermin di dalam toko.

Selain itu, kamu juga perlu mencari penjual ball terpercaya yang ada di kotamu, tujuannya adalah supaya kamu dapat membeli pakaian tersebut dalam jumlah banyak, lalu disortir kembali guna memisahkan pakaian mana yang masih layak dijual dan tidak.

Rincian Biaya Perlengkapan

  • Hanger 200 buah = 300.000 rupiah
  • Manekin = 250.000 rupiah
  • Cermin 2 buah = 100.000
  • Total = 650.000 rupiah

Rincian Harga Penjualan

  • Hoodie/ball = 5.800.000 (200 pcs)
  • Sweater/ball = 5.500.000 (250 pcs)
  • Cardigan/ball = 5.000.000 (250 pcs)
  • Celana pendek/ball = 4.900.000 (300pcs)
  • Celana panjang/ball = 7.000.000 (250 pcs)

Rincian Kebutuhan Investasi Modal Awal

  • Biaya perlengkapan = 650.000 rupiah
  • Sewa ruko per tahun = 10.000.000 rupiah

Cara Memulai Bisnis Thrifting

Menentukan Produk yang Ingin Dijual

Saat ini, bisnis thrifting menyasar kaum pria dan wanita, namun ada juga sebagian thrift shop yang fokus menjual pakaian wanita saja. maka dari itu, kamu harus menentukan siapa target konsumennya, setelah itu tentukan model pakaian apa yang ingin dijual, apakah fokus menjual celana, jaket, sweater, atau aksesoris antik. Selagi menentukan produk yang ingin kamu jual, kamu bisa mendengarkan lagu chord tak ingin usai

Memesan Harga yang Sesuai

Karena thrifting menjual pakaian bekas, maka harganya cenderung lebih murah daripada harga barunya. Namun, memasang harga suatu barang juga tergantung dari kualitas dan mereknya, misalnya ada sebuah baju sari merek terkenal masih memiliki kualitas yang baik, nah kamu bisa menjualnya dengan harga cukup tinggi.

Menentukan Tempat Berjualan

Kamu juga perlu menentukan tempat untuk menjalankan bisnis thrifting. Disini kamu bisa memilih tempat yang strategis agar masyarakat dapat dengan mengetahui keberadaan thrift shop. Atau jika tidak memiliki modal untuk menyewa ruko, kamu bisa berjualan secara online lewat media sosial dan e-commerce terpercaya.

Melakukan Promosi

Dalam menjalankan promosi thrifting, kamu harus lebih giat lagi. Soalnya, tak semua masyarakat mau membeli pakaian bekas meskipun dengan harga murah, apalagi pakaian bekas selalu dikaitkan dengan barang yang kotor atau rusak, sehingga khawatir buang-buang duit. Sambil melakukan promosi, kamu bisa mencoba masakan dari buah paprika untuk makan malammu.

Namum ada cara lain untuk menarik calon pembeli, kamu bisa melakukan promosi di media sosial seperti Instagram, Facebook, Atwitter, dan TikTok.

Buatlah berbagai promo menarik seperti diskon dan flash sale untuk pakaian tertentu. Selain itu, kamu juga bisa mengadakan give away setiap satu kali dalam sebulan untuk menarik konsumen.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu coba dalam membuka bisnis thrift terlebih dahulu, semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar